MENCETAK GENERASI SHOLEH, MANDIRI, BERWAWASAN DAN BERAKHLAQ ISLAMI

Rosulullah Tauladan Terbaik

 Rosulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam Tauladan terbaik

“Sungguh telah ada bagi kalian pada diri Rasulullah suri teladan yang baik bagi orang yang berharap kepada Allah, hari akhir dan bagi orang yang banyak mengingat Allah.”
(Al-Ahzab: 21)


     Al-Hafidz Ibnu Katsir, dalam Tafsir-nya (3/483), mengatakan: “Ayat ini merupakan landasan pokok untuk menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan dalam ucapan-ucapan beliau, perbuatan-perbuatan, dan dalam semua keadaan beliau.”
      Keteladanan Rasulullah telah dinobatkan sendiri oleh Allah di dalam Al Qur`an. Ini menunjukkan kesempurnaan Rasulullah dari semua sisi kemanusiaan yang tidak dimiliki oleh selainnya, dahulu maupun sekarang.
     Ibnul Qayyim dalam kitab beliau Al-Fawaid (hal. 172) mengatakan: “Tatkala Rasulullah menampakkan sangat butuhnya beliau kepada Allah (beribadah), yang demikian itu menjadikan sangat butuhnya manusia kepadanya baik di dunia dan di akhirat. Kebutuhan mereka (manusia) di dunia (terhadap Rasulullah) jauh lebih penting dibandingkan dengan kebutuhan mereka terhadap makanan dan minuman, serta ruh yang merupakan kehidupan jasad. Adapun kebutuhan manusia kepada Rasulullah di akhirat yaitu ketika seluruh manusia di saat itu meminta kepada semua rasul agar meminta kepada Allah syafaat yang akan membebaskannya dari kedahsyatan hidup. Semua nabi di saat itu tidak sanggup untuk melakukan demikian. Lalu beliau r memberikan syafaat kepada mereka dan beliaulah yang meminta agar dibukakan bagi mereka pintu jannah.”
     Mushthafa Al-‘Adawi dalam Fiqhul Akhlaq (1/7) mengatakan: “Dan pada diri Rasulullah telah terhimpun sifat-sifat yang terpuji seperti malu, dermawan, pemberani, berwibawa, sambutan yang baik, lemah lembut, memuliakan anak yatim, baik batinnya, jujur dalam ucapan, menjaga diri dari perkara yang mendatangkan maksiat, suci, bersih, suci dirinya dan segala sifat-sifat yang baik”.
Aisyah Rodhiyallahu 'anha ketika ditanya tentang akhlak Rasulullah, beliau menjawab: “Akhlaknya adalah Al Qur`an.” (HR. Muslim no. 746)
Inilah jawaban dari seorang shahabiyyah yang faqih dan mengetahui secara jelas di hadapan matanya cara Rasulullah berkata, berbuat, dan bertingkah laku, dikarenakan beliau adalah isteri Rasulullah. Jawaban yang sangat singkat dan mencakup segala perkara kebaikan di dalam agama ini.
    Di antara bentuk keteladanan beliau adalah penyayang. Apakah anda memiliki sifat kasih sayang kepada sesama? Dan sudahkah anda berhias dengan sifat ini? Sifat Rasulullah ini telah diceritakan oleh Allah di dalam Al Qur`an. Allah berfirman:
“Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari diri-diri kalian. Sangat bersedih terhadap apa yang memberatkan kalian dan bersemangat (untuk memberikan hidayah) kepada kalian dan lemah lembut dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (At-Taubah: 128)

Allah berfirman:
“Muhammad adalah Rasul Allah dan orang-orang yang menyertainya sangat keras terhadap orang kafir dan penyayang antara sesama mereka.” (Al-Fath: 29)

“Maka dengan rahmat Allahlah kamu menjadi lemah lembut terhadap mereka dan jika kamu berkeras hati niscaya mereka akan lari darimu.” (Ali ‘Imran: 159)

Sekali lagi,sudahkah anda berhias dengan sifat ini padahal Rasulullah bersabda: “Tiadalah sifat kelemahlembutan itu ada pada sesuatu melainkan akan menjadikannya indah dan tidaklah tercabut dari sesuatu melainkan akan menjadikannya jelek.” (HR. Muslim dari ‘Aisyah)
Dan Rasulullah bersabda: “Bukan termasuk dari kami orang yang tidak menyayangi yang kecil dan menghormati yang besar.”
(HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi dari shahabat Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash )
Wallahu a’lam.

This entry was posted in . Bookmark the permalink.

Leave a reply


Spanduk 2014/2015

Spanduk 2014/2015